tak jarang muncul anggapan keliru bahwa saham adalah bentuk judi online (judol) yang terselubung. Padahal, saham adalah instrumen investasi legal yang diatur oleh otoritas resmi dan memiliki mekanisme yang transparan. Perlu diluruskan bahwa saham dan judi memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam tujuan, cara kerja, dan landasan hukumnya.
Investasi saham dilakukan dengan membeli kepemilikan atas suatu perusahaan. Investor akan mendapatkan keuntungan dari pembagian dividen maupun kenaikan harga saham seiring dengan pertumbuhan kinerja perusahaan tersebut. Sebaliknya, judol tidak memiliki dasar kepemilikan apa pun—hasilnya murni bergantung pada keberuntungan, bukan pada analisis atau strategi. Saham dapat dipelajari, dianalisis, dan diprediksi secara logis berdasarkan data fundamental maupun teknikal, sedangkan judol hanya mengandalkan keberuntungan sesaat.
Salah satu penyebab mengapa saham sering disamakan dengan judol adalah karena volatilitas pasar yang tinggi. Banyak orang yang masuk ke pasar saham tanpa pengetahuan cukup, lalu mengalami kerugian dan merasa "terjudi". Padahal, investasi saham idealnya dilakukan dalam jangka panjang dan disertai manajemen risiko yang baik. Investor yang memahami strategi diversifikasi dan analisis risiko akan lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dibanding mereka yang berspekulasi sembarangan.
Selain itu, saham merupakan aktivitas yang legal dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada regulasi ketat untuk melindungi investor dan mencegah kecurangan. Di sisi lain, judol merupakan aktivitas ilegal di Indonesia dan tidak memiliki sistem perlindungan bagi pesertanya. Saat seseorang kalah dalam judol, tidak ada mekanisme pemulihan atau transparansi, sementara di pasar saham, setiap transaksi dicatat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang benar tentang investasi saham agar tidak salah kaprah dan membandingkannya dengan judi. Dengan edukasi dan literasi keuangan yang memadai, siapa pun dapat mulai berinvestasi saham secara aman dan bijak. Saham bukan sekadar permainan untung-untungan, tapi sebuah pilihan cerdas untuk membangun masa depan mimpi 44 finansial yang lebih baik. Bedakan dengan jelas: saham adalah investasi, bukan judol.